PENGARUH KETERTINGGALAN AKSES INFORMASI TERHADAP PEMBANGUNAN DI DAERAH PERBATASAN ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA
DOI:
https://doi.org/10.53363/bureau.v5i2.658Keywords:
Information Access, Border Region Development, Indonesia-Malaysia Border, Human Development Index (HDI), Digital Literacy, Sustainable Development, Akses Informasi, Pembangunan Daerah Perbatasan, Perbatasan Indonesia-Malaysia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Literasi Digital, Pembangunan BerkelanjutanAbstract
This study investigates the impact of limited information access on development in border regions between Indonesia and Malaysia. Employing a qualitative research method with a literature review approach, the study analyzes the correlation between information access and various development indicators. Findings reveal a strong negative correlation between limited information access and key development indicators, including the Human Development Index (HDI), economic development, community participation, human resource quality, and disaster preparedness. The limited access creates a cycle of poverty and backwardness, exacerbated by factors such as poverty, inequality, weak governance, and geographical isolation. The study emphasizes the crucial need for comprehensive strategies to improve information access and digital literacy to foster sustainable and inclusive development in these border regions.
Downloads
References
Maria Viviana Ero Payon, Maria Fatima Kartika Mao Foju, Yohanes Arman, Dampak Perubahan Titik Batas Di Pulau Sebatik Perbatasan Antara Indonesia Dan Malaysia Dalam Perspektif Prinsip Uti Prossidentis, Student Scientific Creativity Journal Vol. 1, No.5 September 2023, Hal 3.
Purnamasari, W., Kara, M. H., Sabri, M., Amiruddin, A. R., & K, T. (2016). Perkembangan pembangunan ekonomi kawasan perbatasan negara Indonesia Malaysia di Sambas. Jurnal Diskursus Islam, 4(2), 217–247.
Yonatan, D., & Tanggur, F. S. (2022). Disparitas media pembelajaran pada era digitalisasi pendidikan di wilayah perbatasan RI-RDTL (Refleksi pembelajaran online daerah perbatasan). Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI), 5(2), 1–28. [eISSN: 2621-1467].
Tatara, B. A., & Retnaningsih, W. S. (2021). Upaya mitigasi potensi ancaman ungoverned territory pulau Sebatik. Jurnal Poros Politik, 59(1), 1–14. [ISSN: 2528-0953].
Saiman. (2017). Kepentingan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur perbatasan Kalimantan Indonesia-Malaysia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jurnal Sospol, 3(1), 142–161.
Hikam, M. A. S., & Praditya, Y. (2015). Globalisasi dan pemetaan kekuatan strategis pertahanan maritim Indonesia dalam menghadapi ancaman transnasional: Berdasarkan analisis model element of national power: (Political, Military, Economic, Social, Infrastructure, and Information/PMESII). Jurnal Pertahanan, 5(2), 53–69.
Sy afeif, E. S. (2015). PEMBERDAYAAN PEMUDA DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KAWASAN PERBATASAN. Makalah yang dipresentasikan pada Konggres Pancasila ke-VII di Balairung UGM Yogyakarta, 1 Juni 2015.
Sudiar, S. (2015). Pembangunan wilayah perbatasan negara: Gambaran tentang strategi pengelolaan kawasan perbatasan darat di Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Administrative Reform, 3(4), 490–500.
Budianta, A. (2010). Pengembangan wilayah perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia. Jurnal SMARTek, 8(1), 72–82.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yohanes Arman, Fransiska Nyoman Supadi, Mario Pietro Kurniawan Geong, Hanif Al Faiq Pramana, Patrick Aleksandro Reinaldo Yazakur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.