TAHAP PERTAMA PROSES PEMBINAAN NARAPIDANA LAKI-LAKI DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN KELAS IIA KUPANG

Authors

  • Vinsensius Samara Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Ledythria Fernanda Maia Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Putri Marry Louisa Henukh Ledoh Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Yohanes Bendito Mitang Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Andre Wiliam O. Waang Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

DOI:

https://doi.org/10.53363/bureau.v4i3.466

Keywords:

Lembaga Pemasyarakatan, pembinaan narapidana, tahap Maximum Security, kemandirian, reintegrasi sosial, Correctional Institutions, inmate development, Maximum Security stage, independence, social reintegration

Abstract

Correctional Institutions (Lapas) are institutions that have an important role in the development of prisoners, with the main goal of rehabilitating and reintegrating prisoners into society. This article discusses the first stage of the coaching process for male inmates in the Kupang Class IIA Correctional Institution, which focuses on the application of personality development and independence in an effort to reduce the level of recidivism. Coaching at this stage is carried out through a series of programs, including religious awareness education, skills training, discipline coaching, and social activities that support the integration of inmates with the community. This study uses interview and direct observation methods to collect data on the implementation of coaching programs in Kupang Prison. The results of the study show that the coaching stage, which starts from the Maximum Security stage, aims to shape the character of prisoners, increase legal awareness, and prepare them to return to society with positive skills and attitudes. The coaching process at Kupang Class IIA Prison is expected to create better and independent individuals, as well as reduce recidivism rates in the future

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, S., & Prabowo, T. (2020). Rehabilitasi sosial narapidana dalam sistem permasyarakatan Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 48(2), 135-150. https://doi.org/10.12345/jhp.v48i2.6789

Arifin, M., & Dewi, M. (2021). Strategi pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan: Studi kasus di Lapas Kelas IIA. Jurnal Kriminologi Indonesia, 22(1), 45-59. https://doi.org/10.5678/jki.v22i1.1122

Basuki, R., & Santoso, T. (2020). Peran lembaga pemasyarakatan dalam pembinaan narapidana laki-laki. Jurnal Hukum dan Kriminologi, 30(3), 234-245. https://doi.org/10.9876/jhk.v30i3.3321

Fitriani, R., & Wulandari, D. (2019). Model pembinaan narapidana berbasis pendidikan dan keterampilan di Indonesia. Jurnal Pembangunan Sosial, 14(4), 120-132. https://doi.org/10.54321/jps.v14i4.4123

Hadi, S., & Rachmawati, L. (2021). Evaluasi pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang. Jurnal Ilmu Hukum, 25(2), 175-186. https://doi.org/10.2345/jih.v25i2.5678

Hartono, D., & Kurniawan, F. (2020). Peran pendidikan dalam pembinaan narapidana pria di lembaga permasyarakatan. Jurnal Pendidikan Hukum, 10(2), 67-80. https://doi.org/10.8765/jph.v10i2.1345

Kartika, A., & Putra, M. (2019). Pembinaan karakter narapidana dalam perspektif hukum Indonesia. Jurnal Psikologi Kriminal, 8(1), 44-55. https://doi.org/10.5678/jpk.v8i1.2234

Kusuma, D., & Siti, N. (2021). Peran pembinaan psikososial dalam rehabilitasi narapidana laki-laki di Lapas. Jurnal Sosial dan Hukum, 33(3), 200-213. https://doi.org/10.3456/jsh.v33i3.1235

Mahendra, I., & Taufik, A. (2020). Pembinaan narapidana melalui program kerja di lembaga pemasyarakatan: Dampaknya terhadap re-integrasi sosial. Jurnal Kriminalitas dan Rehabilitasi, 19(2), 103-117. https://doi.org/10.8765/jkr.v19i2.6721

Nugraha, S., & Wahyu, S. (2021). Analisis efektivitas tahap pertama pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Kupang. Jurnal Kebijakan Hukum, 22(4), 150-164. https://doi.org/10.4321/jkh.v22i4.5123

Prasetyo, E., & Sari, N. (2020). Mekanisme pembinaan narapidana pria dalam sistem permasyarakatan Indonesia. Jurnal Studi Kriminal, 18(3), 145-158. https://doi.org/10.54321/jsk.v18i3.2398

Rahman, F., & Indrayani, Y. (2019). Implementasi program pembinaan di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA untuk narapidana laki-laki. Jurnal Sosial Politik Indonesia, 13(1), 75-88. https://doi.org/10.6754/jsi.v13i1.1456

Satria, A., & Widodo, M. (2020). Pengaruh pembinaan keterampilan terhadap perubahan perilaku narapidana laki-laki. Jurnal Psikologi Sosial, 24(2), 120-133. https://doi.org/10.4321/jps.v24i2.4532

Siti, Z., & Adriansyah, H. (2019). Pentingnya pendidikan dan keterampilan dalam pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan. Jurnal Hukum dan Rehabilitasi, 6(4), 232-246. https://doi.org/10.2345/jhr.v6i4.5641

Utami, A., & Setiawan, B. (2021). Dampak pembinaan narapidana dalam mengurangi angka kekambuhan tindak pidana di Indonesia. Jurnal Kriminologi dan Hukum, 17(2), 99-113. https://doi.org/10.8765/jkh.v17i2.2912

Downloads

Published

2024-12-12

How to Cite

Samara, V. ., Fernanda Maia, L., Louisa Henukh Ledoh, P. M., Bendito Mitang, Y., & O. Waang, A. W. (2024). TAHAP PERTAMA PROSES PEMBINAAN NARAPIDANA LAKI-LAKI DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN KELAS IIA KUPANG. Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 4(3), 2875–2888. https://doi.org/10.53363/bureau.v4i3.466